Seminar Edukatif "Jaksa Masuk Sekolah": Cegah Bullying, Kenali Hukum Sejak Dini


Banner Post

Pada Kamis, 22 Mei 2025, SMAN 1 Pamanukan menyelenggarakan kegiatan seminar edukatif “Jaksa Masuk Sekolah” (JMS) yang menghadirkan narasumber dari Kejaksaan Republik Indonesia. Kegiatan ini bertempat di Aula SMAN 1 Pamanukan dan mengusung tema “Edukasi Interaktif Cegah Bullying dan Mengenal Kejaksaan untuk Kenali Hukum dan Jauhi Hukuman”. Seminar ini bertujuan untuk memberikan pemahaman hukum sejak dini kepada siswa, sekaligus mencegah perilaku bullying melalui pendekatan interaktif yang melibatkan langsung pihak kejaksaan. Dengan menghadirkan pemateri dari bidang intelijen dan jaksa, kegiatan ini menjadi upaya sekolah dalam menanamkan kesadaran hukum di kalangan pelajar melalui edukasi yang menyenangkan dan komunikatif.

Acara dipandu oleh Ibu Ivo Fauziah selaku pembawa acara, yang juga membuka kegiatan secara resmi. Rangkaian acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dipimpin oleh Nadia dari kelas XI-A2, serta pembacaan doa oleh Aida dari kelas XI-A1. Sambutan hangat disampaikan oleh Bapak Rahayu, dilanjutkan dengan sambutan dari Bapak Muhammad Kamal, perwakilan dari Intelijen Kejaksaan.

Dalam sambutannya, Bapak Kamal menjelaskan bahwa kejaksaan memiliki peran utama dalam penuntutan hukum di persidangan. Beliau juga memaparkan jenis-jenis lembaga kejaksaan yang terbagi menjadi empat tingkatan: Kejaksaan Agung, Kejaksaan Tinggi (Kejati), Kejaksaan Negeri (Kejari), dan Cabang Kejaksaan Negeri. Beliau pun berbagi pengalaman bertugas di Gorontalo yang memberikan gambaran nyata tentang dinamika kerja kejaksaan.


Materi utama disampaikan oleh Jaksa Danu, yang memberikan pemahaman menyeluruh mengenai posisi kejaksaan dalam sistem pemerintahan Indonesia. Beliau menjelaskan bahwa kejaksaan memiliki kedudukan unik, secara administratif dapat dikategorikan sebagai eksekutif, namun dari sisi kewenangan juga menjalankan fungsi yudikatif. Selain itu, dijelaskan pula perbedaan peran antara Kejaksaan, Kepolisian, dan TNI dalam sistem pertahanan dan penegakan hukum di Indonesia.

Dalam sesi interaktif, siswa diajak memahami struktur persidangan dan posisi masing-masing pihak: hakim, jaksa, dan pengacara, serta bentuk argumen dalam persidangan seperti tesis, antitesis, dan sintesis. Tak kalah penting, Jaksa Danu juga membahas sejumlah pasal hukum yang relevan dengan dunia remaja, termasuk tentang bullying, kekerasan fisik dan psikis, pencurian, narkoba, hingga tindakan cabul dan penganiayaan.

Melalui kegiatan JMS ini, diharapkan siswa mampu mengenali dan memahami pentingnya hukum dalam kehidupan sehari-hari serta menghindari perilaku yang melanggar hukum. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah menanamkan kesadaran hukum sejak dini dan memastikan bahwa nilai-nilai keadilan ditegakkan di lingkungan sekolah.

Kegiatan berjalan dengan lancar dan disambut antusias oleh para siswa. Edukasi hukum melalui program Jaksa Masuk Sekolah ini menjadi langkah penting dalam menciptakan generasi muda yang sadar hukum dan bertanggung jawab.